Tuesday, December 25, 2012

Anothercrazy stuff that i found.

Sekarang siapa yang nggak suka sepatu? Pasti cewek maupun cowok suka sepatu kan?

Nah, ini dia. Karena aku jarang banget keluar, jadi aku memanfaatkan waktu liburku buat jalan-jalan. Sumpah ya, hidup itu rasanya enak waktu kita bisa bangun siang, nonton tv, makan, tidur, boker, nonton tv, tidur. Tapi, kebiasaan begituan yang bikin kita (terutama cewek) terserang penyakit terlaknat sepanjang masa dunia akhirat tak tertandingi sepanjang segala abad amin yaitu g.e.n.d.u.t.
Bukan mau rasis, tapi jujur, kalau dulunya kamu kurus dan setelah liburan jadi gendut itu adalah hal yang sangat sangat sangat bisa dibilang dalan bahasa jawa "eman". Bayangin, berarti kamu harus keluar duit buat beli baju maupun celana dengan ukuran yang baru kan? Sedih! *pengalaman pribadi.

yah, nevermind.
Oke, tadi aku bahas sepatu kan?
Bukan pengalaman yang macam-macam, tapi saya habis jalan-jalan saja dan melihat sebuah toko yang menggiurkan. Dimuntilan, saya jarang banget menemui benda antik kayak gini. Bisa buat oleh-oleh kan? Bongkok.

 Ini baru mananya surga wanita. Coba saja waktu itu aku punya 1 permintaan, aku bakalan minta buat tidur semalem ditoko itu. Gile, mana ada yang tahan lihat begituan. Lewat aja jiwa shopaholicku langsung meronta - ronta. Badan tiba-tiba menggok sendiri masuk ke toko itu. Gosh, selain sepatu yang cantik-cantik, juga ada topi, syal, kaos kaki yang lucu banget, tas, aksesoris yang harganya juga terjangkau. Bisa dibilang branded dan murah banget. Oh my God. Saya rasa dikota anda anda toko payless. Ada kan? nah, itu namanya. Dan uniknya toko ini, sepatu-sepatu tidak dikelompokkan berdasarkan merek, tapi berdasarkan ukuran.

 Nah, ini dia incaranku. See the white shoe under that shoes? That's my shoe. Saya itu pecinta sneakers sejati. Suka banget sama sneakers dan sangat anti dengan heels. Sepatu yang coklat itu, aku suka banget tapi sayang nggak ada ukuranku. Sedih. Tapi mau gimana lagi, i couldn't find another shoes which is better than that shoes. I'm already in love with that shoes!

Setelah jalan-jalan, perut jadi laper. Berhubung sudah lama banget saya nggak ke tempat makan ini, jadilah kami mampir kesini. Pizza Hut. Makan sampai batok dah.




 Salad yang tadinya penih mendadak jadi abis dengan biadabnya.


Nang Tretes 22/12/12

WOOOOI
Sudah lama banget nggak nulis diblog yang cacat ini. Maklum, saya anak asrama banyak kegiatan. Tapi, yasudah lah (tiup-tiup debu) mumpung blog yang sudah bersarang laba-laba ini saya buka, saya akan balik menulis lagi.

Yah, jadi begini..
Karena ini liburan, dan saya libur duluan jadi nggak ada salahnya kita jalan-jalan selagi yang masih pada sekolah. Saya dan sekeluarga jalan-jalan ke tretes. Masih ingat banget terakhir kali ke Tretes itu sd. Jalannya sudah banyak berubah, jadi pangling. Sudahlah, lupakan.
Kami berpetualang malam hari. Pertama kami makan di sebuah restaurant namanya Soto Gondrong. Namanya unik dan agak aneh, tapi rasanya wuf! enak banget dah. Kebetulan juga orang tuaku mengajak mbak yg mengurusi adekku ikut. Dan dia bilang rasa sotonya juga enak.

Ini saya bersama mbak saya. Lihat tuh, meja makan kami. Malem-malem makannya kayak gitu, pantes aja badan melar.

Gila! waktu dirumah, kita sudah makan. Waktu di soto gondrong makannya kayak gitu. Setelah itu ternyata papa masih mau makan jagung bakar. Belum lagi nge-teh, karena setiap kali pergi kemanapun, pasti papa mampir ke pinggir buat nge-teh dan makan mendoan. Yap, petualangan kami terus berlanjut.

Sebuah toko kelontong yang cukup sejuk. Tapi sayangnya, disini tidak menjual jagung bakar.


 Saya masih ingat banget, pertama kali ke Tretes, kami nginap disini. Yaampun, ternyata banyak sekali perubahan atau saya yang sudah terlalu tua. Kalau tidak salah, didalam wisma ini ada ayunan dan mainan anak-anak lainnya. Sekarang mana bisa naik begituan lagi?






 Sweet isn't it? Look, that's my father. and that's my lil girl. How i wish i could back to the past, i would chose the time my father was holding me like that.
Orang ini agak aneh. Waktu kami lagi nge-teh, tiba tiba dia memutar lagu keras banget dan nari-nare seolah dia itu seorang DJ. Oh my God, tontonan yang cukup menggiurkan walaupun kami sadar yang nonton dia cuma kami.

 
Yap, inilah foto terakhir sebelum kami pulang. They're my mom and dad! sweet<3 anyways, happy mother's day mom!



Wednesday, July 4, 2012

Aku adalah Pohon Kecil & Miskin Daun.


Apakah kamu tau arti dari foto utama blog-ku? Memang pastinya nggak banyak orang yang memperhatikan. Aku melambangkan diriku sebagai pohon kecil yang ada ditengah itu. Kenapa?

...

Aku adalah pohon kecil. Aku adalah pohon yang miskin daun. Aku adalah pohon, yang meski miskin daun tetapi banyak yang berteduh padaku. Aku adalah pohon, yang meski miskin daun tetapi tetap hijau. Aku adalah pohon, yang meski miskin daun tetapi tetap tumbuh dan tegap karena pupuk terbaik yang ada di akarku.
Aku adalah pohon yang miskin daun.


Apakah kamu mengerti?

Aku adalah pohon kecil ; Aku adalah anak yang selalu dianggap paling kecil, paling lugu(oh God!) aku selalu menjadi adik bagi semua orang. baik senior maupun junior. Aku selalu dianggap yang terkecil. Aku selalu rendah.

Aku adalah pohon yang miskin daun ; Aku bukanlah gadis yang cantik. Dengan kulit putih. Badan bak model. Rambut lurus. Penampilan bak putri raja. Aku adalah biasa.

Aku adalah pohon, yang meski miskin daun tetapi banyak yang berteduh padaku ; Aku bukanlah seorang secantik Ratu. Namun, semua kejelekanku, tertutup oleh kepribadianku. Aku tidak pernah mengutamakan kecantikan fisik. Kecantikan kepribadian adalah kecantikan yang harus dipertahankan. Apabila dengan kepribadian kita yang baik dapat membuat orang lain tenang, pastinya kita akan dikelilingi banyak teman.

Aku adalah pohon, yang meski miskin daun tetapi tetap hijau ; Aku adalah anak yang menyebalkan. Yang mengganggu. Yang aneh. Yang sok tau. Yang lebay. Tetapi, aku unik. Dan keunikanku adalah yang membuatku selalu memberikan aura hijau.

Aku adalah pohon, yang meski miskin daun tetapi tetap tumbuh dan tegap karena pupuk terbaik yang ada di akarku ; Aku bukanlah anak yang kuat. Tapi aku adalah orang yang tegar. Karena orang-orang terbaik yang ada disekelilingku. Yang selalu mendukungku apapun yang terjadi. Yang mau mendengarkan ceritaku. Yang selalu membantuku dimanapun aku berada. Yang selalu mendoakanku.



Mengapa fokusnya bukan di daun itu? Mengapa fokusnya diarahkan ke belakang daun itu?

Ya, itulah aku. Aku sangat jarang dilihat. Aku adalah seorang yang tertutup. Aku adalah seorang yang pemalu. Pohon disekitarku adalah orang yang kuat. Dengan kepribadian cantik. Dengan sejuta talenta. Yang membuat aku terkadang iri dengan mereka. Tetapi perjuangan merekalah yang membuatku belajar. Belajar bahwa dunia ini tidak membutuhkan kesempurnaan. Dunia ini membutuhkan kekuatan untuk menjalaninya. Dunia ini luas. Kekuatanku itu, akan kugunakan untuk menjadi pohon yang ada disekitarku. Dan kupun akhirnya dapat memberikan pelajaran hidup bagi pohon kecil lainnya.

Saturday, June 30, 2012

Bacotan calon Backpacker

Hoya, aku adalah calon backpacker!
Menurutku, seorang backpacker kemana-mana harus membawa kamera. Tujuannya? Ya, untuk mengabadikan pengalaman mereka. D-slr maupun nggak itu bukan masalah, yang penting memori nya. Cukup kamera aja.
Tapi yang terpenting bagi seorang (calon) backpacker adalah kebersihan. Apalagi masalah buang sampah. Aku paling kesel kalau melihat orang buang sampah sembarangan. Padahal ada tulisan "Dilarang membuang sampah sembarangan". Dan kalau ditegur, malah marah-marah. Resek banget kan?

Jujur, aku jauh lebih suka model liburan ala backpacker. Atau gampangannya ransel. Kemana-mana nggak naik mobil. Apalagi kalau sendirian, pasti seru banget. Memang kalau ada teman jauh lebih seru. Tapi kalau sendirian, kita bisa berkunjung kemanapun semau kita kan? Hahaha. Cukup dengan sandal gunung, tas backpacker, rok batik dan botol minum. 4 hal yang harus selalu aku bawa.
Botol minum harus selalu dibawa kemana-mana. Apalagi aku model orang yang sering banget minum. Kalau jalan-jalan biasanya aku membawa botol minum air putih sendiri, Rubbermaid. Tapi, karena aku udah mau SMA dan seorang calon backpacker, aku memikirkan sebuah botol minum, yang bisa langsung diremas dan didaur ulang. Cinta Bumi adalah salah satu prinsipku. Aku juga punya mimpi suatu saat nanti punya organisasi cinta lingkungan. Go Green, deh pokoknya!
Finally, aku menemukan suatu botol minuman 'pencerah' bagiku sebagai seorang calon backpacker. Aku juga membiasakan meminum minuman ini. Isinya yang segar, selain itu botolnya gampang diremas.



Ades. Air putih yang menurutku cocok buat backpacker (sotoy banget). Ya, itu kan pendapatku haha. 

Tipco!

Aku nggak tau kenapa aku suka banget minum minuman ini. Rasanya buatku enaaaak banget. Aku memang suka makan buah, tapi aku agak susah makannya. Gigiku emang nggak profesional. Aku lebih suka minum jus apalagi kalau Orange Juice. Orange is the best fruit ever.
Tapi sejak aku minum Tipco aku ngerasa jatuh cinta sama minuman ini. Kalo pergi-pergi pasti nggak pernah lupa beli Tipco. Temen-temen aja bilang "Tipco lagi.." Abisnya enak dan mengandung banyak buah-buahan. Kalian juga jangan lupa mencicipi ya. Brokoli adalah favoritku!








Wedangan Wenak!

Aku salah seorang pencinta kuliner. Apalagi kalau masalah cicip-mencicip. Solo juga salah satu tempat kuliner favoritku. Ada Orion (Roll-O), Serabi, dll. Wenak pokoke!

Waktu ke Solo kemaren, papa mengajakku ke tempat wedangan pinggiran. Tempatnya bersiiiih banget dan nyaman. Apalagi jualannya juga nggak berat-berat. Cuma untuk mengganjal perut aja buat diperjalanan ke Surabaya. Waktu itu aku sempet-sempetin buat mencicipi telur setengah matang. Enak banget! Apalagi susu sapinya yang seger. Papaku memang paling jago memilih tempat makanan.








Ini tempatnya aku foto dibagian sisi samping. Hari udah terlalu gelap jadi kalo moto dari sisi depan akan nggak kelihatan =)) Kalau ke Solo, jangan lupa mengunjungi. Selamat mencicipi!

Saturday, June 23, 2012

Menjelajah Jogjakarta 23/06/2012



Perjalanan menjelajah Jogjakarta kali ini bukanlah kali pertama dan sama sekali tak terencanakan. Sebenarnya hari ini rencana awal adalah menjemput kakakku yang bersekolah di Van Lith, muntilan. Berhubung muntilan sangat sangat sangat sangat dekat dengan Jogja, aku, mamaku dan adekku jiwa shopaholicnya sedang sangat liar akhirnya memutuskan untuk hunting baju di Jogjakarta.
Misiku kali ini adalah menemukan rok batik. Aku adalah seorang pecinta berat batik. Aku juga seorang pengoleksi rok batik. Yes, i'm a batikholic (?)

Yang membuat aku sedih adalah, saat sampai di Jogja. Banyaaak sekali samaph yang dibuang sembarangan. Cmon, sudah banyak kampanye tentang kebersihan bumi, tapi kenapa susah sekali untuk membuka mata hati. Cukup membuang samaph pada tempatnya, bukankah itu hal yang mudah?




Saat mobil kami sedang parkir, tiba-tiba saja ada 2 orang tukang becak mendekati mobil kami. Awalnya aku sedikit bingung dengan 2 orang itu karena sebelumnya aku tidak tahu bahwa mereka adalah tukang becak. Tukang becak itu menawarkan akan mengantar kami ke tempat batik terbaik. Tempatnya agak jauh, jadi mereka menawarkan pada kami. Kami (terpaksa) menerima ajakan mereka. Kami diantar ke sebuah distro batik yang keren banget. Hanya saja, aku kurang suka dengan modelnya. Corak batiknya sangat cantik, tapi modelnya kurang. Apalagi di toko itu tidak hanya harga yang selangit tapi bajunya juga model ibu-ibu banget.
Karena tidak ada yang cocok, kami keluar dari toko itu.
Bapak tukang becak itu tadi menawarkan ke tempat lain walaupun mamaku sudah menolak, tapi karena kasihan, kami menerima ajakan mereka, Kami diantar ke batik shop yang sebetulnya seperti bukan toko batik. Malah seperti toko minuman. Mbak, jualan baju kok yang dipajang malah minuman?

Akhirnya matahari udah mulai turun, hari mulai panas. Kami akhirnya masuk ke pasa Bringharjo. Tujuan kami sejak awal. Puji Tuhan kami bisa sampai disana tanpa gangguan dari tukang becak tadi.
Tips belanja di Bringharjo adalah : tawar harga batik sampai setengah harga. Keduan turunkan sedikit demi sedikit. Kalu penjual tetap tidak mau, pura-pura pergi saja. Pasti ibu penjualnya langsung memberi harga sesuai permintaan kita. [:

Dan satu lagi, sebelum masuk ke Bringharjo, lebih baik kita menarik nafas dalam-dalam. Karena didalam sana, dijamin susah. Sudah desak-desakan, didorong-dorong dan d tabrak-tabrak.

Kami keluar dari bringharjo kemudian diluarnya ada sebuah toko yang menjual kaos khas Jogja. Mampirr..


Setelah beli beberapa kaos, perjalanan ini kami lanjutkan ke Mirota. Mirota! Mirota sudah seperti rumah batik terfavoritku. One of my favorite brands :))

Sewaktu sedang melihat obat, jamu dan coklat di mirota, ibu ini tiba-tiba duduk dan mulai membatik. Awalnya aku kaget dengan apa yang dilakukan ibu ini. Waktu aku mendekat ternyata ibu ini membatik kain yang sangat sangat sangat cantik. Ibunya juga sangat ramah. 

Aku sangat setuju dengan lukisan ini!

You know rite? Urip Sejatine Gawe Urup = Hidup seharusnya memberi kehidupan yang baik bagi sekitarnya.



Ini dia kue-kue kecil dan mendoan yang dijual didepan mirota. Deliciosooo


Sewaktu aku menjemput papaku yang ada dikamar mandi, aku menemukan tulisan ini. Dan aku sangat setuju sekali.memang sangat mudah untuk duduk dan memperhatikan. yang sulit adalah bangkit dan mulai beraksi.

Setelah dari mirota, kami semua melanjutkan perjalanan menjemput kakakku yang sudah menjadi nenek-nenek karena terlalu lama menunggu. Perjalanan menuju muntilan tidaklah mudah. Kami harus menempuh jalan yang lumayan jauh dan macet minta ampun. Setelah dari muntilan, kami melanjutkan perjalanan menuju rumah eyang kakungku untuk beristirahat. Kami melewati Selo. Selo itu adalah nama pegunungan. Dinginnn..

Karena dingin dan lapar kami mampir ke restoran di dekat kaki gunung. Padahal masih jam 4 sore dan matahari masih menemani, tapi dinginnya sudah minta ampun!


Sandal baruku yang dibelikan mamaku. Warnanya kayak wortel. Kalau ada kelinci, kakiku pasti sudah digigit tuh. Kasihan tapi kelincinya, pasti langsung sekarat..






Tuesday, December 25, 2012

Anothercrazy stuff that i found.

Sekarang siapa yang nggak suka sepatu? Pasti cewek maupun cowok suka sepatu kan?

Nah, ini dia. Karena aku jarang banget keluar, jadi aku memanfaatkan waktu liburku buat jalan-jalan. Sumpah ya, hidup itu rasanya enak waktu kita bisa bangun siang, nonton tv, makan, tidur, boker, nonton tv, tidur. Tapi, kebiasaan begituan yang bikin kita (terutama cewek) terserang penyakit terlaknat sepanjang masa dunia akhirat tak tertandingi sepanjang segala abad amin yaitu g.e.n.d.u.t.
Bukan mau rasis, tapi jujur, kalau dulunya kamu kurus dan setelah liburan jadi gendut itu adalah hal yang sangat sangat sangat bisa dibilang dalan bahasa jawa "eman". Bayangin, berarti kamu harus keluar duit buat beli baju maupun celana dengan ukuran yang baru kan? Sedih! *pengalaman pribadi.

yah, nevermind.
Oke, tadi aku bahas sepatu kan?
Bukan pengalaman yang macam-macam, tapi saya habis jalan-jalan saja dan melihat sebuah toko yang menggiurkan. Dimuntilan, saya jarang banget menemui benda antik kayak gini. Bisa buat oleh-oleh kan? Bongkok.

 Ini baru mananya surga wanita. Coba saja waktu itu aku punya 1 permintaan, aku bakalan minta buat tidur semalem ditoko itu. Gile, mana ada yang tahan lihat begituan. Lewat aja jiwa shopaholicku langsung meronta - ronta. Badan tiba-tiba menggok sendiri masuk ke toko itu. Gosh, selain sepatu yang cantik-cantik, juga ada topi, syal, kaos kaki yang lucu banget, tas, aksesoris yang harganya juga terjangkau. Bisa dibilang branded dan murah banget. Oh my God. Saya rasa dikota anda anda toko payless. Ada kan? nah, itu namanya. Dan uniknya toko ini, sepatu-sepatu tidak dikelompokkan berdasarkan merek, tapi berdasarkan ukuran.

 Nah, ini dia incaranku. See the white shoe under that shoes? That's my shoe. Saya itu pecinta sneakers sejati. Suka banget sama sneakers dan sangat anti dengan heels. Sepatu yang coklat itu, aku suka banget tapi sayang nggak ada ukuranku. Sedih. Tapi mau gimana lagi, i couldn't find another shoes which is better than that shoes. I'm already in love with that shoes!

Setelah jalan-jalan, perut jadi laper. Berhubung sudah lama banget saya nggak ke tempat makan ini, jadilah kami mampir kesini. Pizza Hut. Makan sampai batok dah.




 Salad yang tadinya penih mendadak jadi abis dengan biadabnya.


Nang Tretes 22/12/12

WOOOOI
Sudah lama banget nggak nulis diblog yang cacat ini. Maklum, saya anak asrama banyak kegiatan. Tapi, yasudah lah (tiup-tiup debu) mumpung blog yang sudah bersarang laba-laba ini saya buka, saya akan balik menulis lagi.

Yah, jadi begini..
Karena ini liburan, dan saya libur duluan jadi nggak ada salahnya kita jalan-jalan selagi yang masih pada sekolah. Saya dan sekeluarga jalan-jalan ke tretes. Masih ingat banget terakhir kali ke Tretes itu sd. Jalannya sudah banyak berubah, jadi pangling. Sudahlah, lupakan.
Kami berpetualang malam hari. Pertama kami makan di sebuah restaurant namanya Soto Gondrong. Namanya unik dan agak aneh, tapi rasanya wuf! enak banget dah. Kebetulan juga orang tuaku mengajak mbak yg mengurusi adekku ikut. Dan dia bilang rasa sotonya juga enak.

Ini saya bersama mbak saya. Lihat tuh, meja makan kami. Malem-malem makannya kayak gitu, pantes aja badan melar.

Gila! waktu dirumah, kita sudah makan. Waktu di soto gondrong makannya kayak gitu. Setelah itu ternyata papa masih mau makan jagung bakar. Belum lagi nge-teh, karena setiap kali pergi kemanapun, pasti papa mampir ke pinggir buat nge-teh dan makan mendoan. Yap, petualangan kami terus berlanjut.

Sebuah toko kelontong yang cukup sejuk. Tapi sayangnya, disini tidak menjual jagung bakar.


 Saya masih ingat banget, pertama kali ke Tretes, kami nginap disini. Yaampun, ternyata banyak sekali perubahan atau saya yang sudah terlalu tua. Kalau tidak salah, didalam wisma ini ada ayunan dan mainan anak-anak lainnya. Sekarang mana bisa naik begituan lagi?






 Sweet isn't it? Look, that's my father. and that's my lil girl. How i wish i could back to the past, i would chose the time my father was holding me like that.
Orang ini agak aneh. Waktu kami lagi nge-teh, tiba tiba dia memutar lagu keras banget dan nari-nare seolah dia itu seorang DJ. Oh my God, tontonan yang cukup menggiurkan walaupun kami sadar yang nonton dia cuma kami.

 
Yap, inilah foto terakhir sebelum kami pulang. They're my mom and dad! sweet<3 anyways, happy mother's day mom!



Wednesday, July 4, 2012

Aku adalah Pohon Kecil & Miskin Daun.


Apakah kamu tau arti dari foto utama blog-ku? Memang pastinya nggak banyak orang yang memperhatikan. Aku melambangkan diriku sebagai pohon kecil yang ada ditengah itu. Kenapa?

...

Aku adalah pohon kecil. Aku adalah pohon yang miskin daun. Aku adalah pohon, yang meski miskin daun tetapi banyak yang berteduh padaku. Aku adalah pohon, yang meski miskin daun tetapi tetap hijau. Aku adalah pohon, yang meski miskin daun tetapi tetap tumbuh dan tegap karena pupuk terbaik yang ada di akarku.
Aku adalah pohon yang miskin daun.


Apakah kamu mengerti?

Aku adalah pohon kecil ; Aku adalah anak yang selalu dianggap paling kecil, paling lugu(oh God!) aku selalu menjadi adik bagi semua orang. baik senior maupun junior. Aku selalu dianggap yang terkecil. Aku selalu rendah.

Aku adalah pohon yang miskin daun ; Aku bukanlah gadis yang cantik. Dengan kulit putih. Badan bak model. Rambut lurus. Penampilan bak putri raja. Aku adalah biasa.

Aku adalah pohon, yang meski miskin daun tetapi banyak yang berteduh padaku ; Aku bukanlah seorang secantik Ratu. Namun, semua kejelekanku, tertutup oleh kepribadianku. Aku tidak pernah mengutamakan kecantikan fisik. Kecantikan kepribadian adalah kecantikan yang harus dipertahankan. Apabila dengan kepribadian kita yang baik dapat membuat orang lain tenang, pastinya kita akan dikelilingi banyak teman.

Aku adalah pohon, yang meski miskin daun tetapi tetap hijau ; Aku adalah anak yang menyebalkan. Yang mengganggu. Yang aneh. Yang sok tau. Yang lebay. Tetapi, aku unik. Dan keunikanku adalah yang membuatku selalu memberikan aura hijau.

Aku adalah pohon, yang meski miskin daun tetapi tetap tumbuh dan tegap karena pupuk terbaik yang ada di akarku ; Aku bukanlah anak yang kuat. Tapi aku adalah orang yang tegar. Karena orang-orang terbaik yang ada disekelilingku. Yang selalu mendukungku apapun yang terjadi. Yang mau mendengarkan ceritaku. Yang selalu membantuku dimanapun aku berada. Yang selalu mendoakanku.



Mengapa fokusnya bukan di daun itu? Mengapa fokusnya diarahkan ke belakang daun itu?

Ya, itulah aku. Aku sangat jarang dilihat. Aku adalah seorang yang tertutup. Aku adalah seorang yang pemalu. Pohon disekitarku adalah orang yang kuat. Dengan kepribadian cantik. Dengan sejuta talenta. Yang membuat aku terkadang iri dengan mereka. Tetapi perjuangan merekalah yang membuatku belajar. Belajar bahwa dunia ini tidak membutuhkan kesempurnaan. Dunia ini membutuhkan kekuatan untuk menjalaninya. Dunia ini luas. Kekuatanku itu, akan kugunakan untuk menjadi pohon yang ada disekitarku. Dan kupun akhirnya dapat memberikan pelajaran hidup bagi pohon kecil lainnya.

Saturday, June 30, 2012

Bacotan calon Backpacker

Hoya, aku adalah calon backpacker!
Menurutku, seorang backpacker kemana-mana harus membawa kamera. Tujuannya? Ya, untuk mengabadikan pengalaman mereka. D-slr maupun nggak itu bukan masalah, yang penting memori nya. Cukup kamera aja.
Tapi yang terpenting bagi seorang (calon) backpacker adalah kebersihan. Apalagi masalah buang sampah. Aku paling kesel kalau melihat orang buang sampah sembarangan. Padahal ada tulisan "Dilarang membuang sampah sembarangan". Dan kalau ditegur, malah marah-marah. Resek banget kan?

Jujur, aku jauh lebih suka model liburan ala backpacker. Atau gampangannya ransel. Kemana-mana nggak naik mobil. Apalagi kalau sendirian, pasti seru banget. Memang kalau ada teman jauh lebih seru. Tapi kalau sendirian, kita bisa berkunjung kemanapun semau kita kan? Hahaha. Cukup dengan sandal gunung, tas backpacker, rok batik dan botol minum. 4 hal yang harus selalu aku bawa.
Botol minum harus selalu dibawa kemana-mana. Apalagi aku model orang yang sering banget minum. Kalau jalan-jalan biasanya aku membawa botol minum air putih sendiri, Rubbermaid. Tapi, karena aku udah mau SMA dan seorang calon backpacker, aku memikirkan sebuah botol minum, yang bisa langsung diremas dan didaur ulang. Cinta Bumi adalah salah satu prinsipku. Aku juga punya mimpi suatu saat nanti punya organisasi cinta lingkungan. Go Green, deh pokoknya!
Finally, aku menemukan suatu botol minuman 'pencerah' bagiku sebagai seorang calon backpacker. Aku juga membiasakan meminum minuman ini. Isinya yang segar, selain itu botolnya gampang diremas.



Ades. Air putih yang menurutku cocok buat backpacker (sotoy banget). Ya, itu kan pendapatku haha. 

Tipco!

Aku nggak tau kenapa aku suka banget minum minuman ini. Rasanya buatku enaaaak banget. Aku memang suka makan buah, tapi aku agak susah makannya. Gigiku emang nggak profesional. Aku lebih suka minum jus apalagi kalau Orange Juice. Orange is the best fruit ever.
Tapi sejak aku minum Tipco aku ngerasa jatuh cinta sama minuman ini. Kalo pergi-pergi pasti nggak pernah lupa beli Tipco. Temen-temen aja bilang "Tipco lagi.." Abisnya enak dan mengandung banyak buah-buahan. Kalian juga jangan lupa mencicipi ya. Brokoli adalah favoritku!








Wedangan Wenak!

Aku salah seorang pencinta kuliner. Apalagi kalau masalah cicip-mencicip. Solo juga salah satu tempat kuliner favoritku. Ada Orion (Roll-O), Serabi, dll. Wenak pokoke!

Waktu ke Solo kemaren, papa mengajakku ke tempat wedangan pinggiran. Tempatnya bersiiiih banget dan nyaman. Apalagi jualannya juga nggak berat-berat. Cuma untuk mengganjal perut aja buat diperjalanan ke Surabaya. Waktu itu aku sempet-sempetin buat mencicipi telur setengah matang. Enak banget! Apalagi susu sapinya yang seger. Papaku memang paling jago memilih tempat makanan.








Ini tempatnya aku foto dibagian sisi samping. Hari udah terlalu gelap jadi kalo moto dari sisi depan akan nggak kelihatan =)) Kalau ke Solo, jangan lupa mengunjungi. Selamat mencicipi!

Saturday, June 23, 2012

Menjelajah Jogjakarta 23/06/2012



Perjalanan menjelajah Jogjakarta kali ini bukanlah kali pertama dan sama sekali tak terencanakan. Sebenarnya hari ini rencana awal adalah menjemput kakakku yang bersekolah di Van Lith, muntilan. Berhubung muntilan sangat sangat sangat sangat dekat dengan Jogja, aku, mamaku dan adekku jiwa shopaholicnya sedang sangat liar akhirnya memutuskan untuk hunting baju di Jogjakarta.
Misiku kali ini adalah menemukan rok batik. Aku adalah seorang pecinta berat batik. Aku juga seorang pengoleksi rok batik. Yes, i'm a batikholic (?)

Yang membuat aku sedih adalah, saat sampai di Jogja. Banyaaak sekali samaph yang dibuang sembarangan. Cmon, sudah banyak kampanye tentang kebersihan bumi, tapi kenapa susah sekali untuk membuka mata hati. Cukup membuang samaph pada tempatnya, bukankah itu hal yang mudah?




Saat mobil kami sedang parkir, tiba-tiba saja ada 2 orang tukang becak mendekati mobil kami. Awalnya aku sedikit bingung dengan 2 orang itu karena sebelumnya aku tidak tahu bahwa mereka adalah tukang becak. Tukang becak itu menawarkan akan mengantar kami ke tempat batik terbaik. Tempatnya agak jauh, jadi mereka menawarkan pada kami. Kami (terpaksa) menerima ajakan mereka. Kami diantar ke sebuah distro batik yang keren banget. Hanya saja, aku kurang suka dengan modelnya. Corak batiknya sangat cantik, tapi modelnya kurang. Apalagi di toko itu tidak hanya harga yang selangit tapi bajunya juga model ibu-ibu banget.
Karena tidak ada yang cocok, kami keluar dari toko itu.
Bapak tukang becak itu tadi menawarkan ke tempat lain walaupun mamaku sudah menolak, tapi karena kasihan, kami menerima ajakan mereka, Kami diantar ke batik shop yang sebetulnya seperti bukan toko batik. Malah seperti toko minuman. Mbak, jualan baju kok yang dipajang malah minuman?

Akhirnya matahari udah mulai turun, hari mulai panas. Kami akhirnya masuk ke pasa Bringharjo. Tujuan kami sejak awal. Puji Tuhan kami bisa sampai disana tanpa gangguan dari tukang becak tadi.
Tips belanja di Bringharjo adalah : tawar harga batik sampai setengah harga. Keduan turunkan sedikit demi sedikit. Kalu penjual tetap tidak mau, pura-pura pergi saja. Pasti ibu penjualnya langsung memberi harga sesuai permintaan kita. [:

Dan satu lagi, sebelum masuk ke Bringharjo, lebih baik kita menarik nafas dalam-dalam. Karena didalam sana, dijamin susah. Sudah desak-desakan, didorong-dorong dan d tabrak-tabrak.

Kami keluar dari bringharjo kemudian diluarnya ada sebuah toko yang menjual kaos khas Jogja. Mampirr..


Setelah beli beberapa kaos, perjalanan ini kami lanjutkan ke Mirota. Mirota! Mirota sudah seperti rumah batik terfavoritku. One of my favorite brands :))

Sewaktu sedang melihat obat, jamu dan coklat di mirota, ibu ini tiba-tiba duduk dan mulai membatik. Awalnya aku kaget dengan apa yang dilakukan ibu ini. Waktu aku mendekat ternyata ibu ini membatik kain yang sangat sangat sangat cantik. Ibunya juga sangat ramah. 

Aku sangat setuju dengan lukisan ini!

You know rite? Urip Sejatine Gawe Urup = Hidup seharusnya memberi kehidupan yang baik bagi sekitarnya.



Ini dia kue-kue kecil dan mendoan yang dijual didepan mirota. Deliciosooo


Sewaktu aku menjemput papaku yang ada dikamar mandi, aku menemukan tulisan ini. Dan aku sangat setuju sekali.memang sangat mudah untuk duduk dan memperhatikan. yang sulit adalah bangkit dan mulai beraksi.

Setelah dari mirota, kami semua melanjutkan perjalanan menjemput kakakku yang sudah menjadi nenek-nenek karena terlalu lama menunggu. Perjalanan menuju muntilan tidaklah mudah. Kami harus menempuh jalan yang lumayan jauh dan macet minta ampun. Setelah dari muntilan, kami melanjutkan perjalanan menuju rumah eyang kakungku untuk beristirahat. Kami melewati Selo. Selo itu adalah nama pegunungan. Dinginnn..

Karena dingin dan lapar kami mampir ke restoran di dekat kaki gunung. Padahal masih jam 4 sore dan matahari masih menemani, tapi dinginnya sudah minta ampun!


Sandal baruku yang dibelikan mamaku. Warnanya kayak wortel. Kalau ada kelinci, kakiku pasti sudah digigit tuh. Kasihan tapi kelincinya, pasti langsung sekarat..